Sugeng Tindhak



Malam mulai padam
Membuka rindu baru
Bagi jiwa yang sedang sesak sendu
Ku menuntun jalan 
Hingga bertemu persimpangan

Didepanmu, aku mematung
Dibelakangmu, aku meraung
Kenapa tak kau tinggalkan jejak 
Untuk ku ikuti?
Sedangkan bayangmu, kau tinggal dipelupuk mataku?



Tahtaalf---





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waduk Penjalin

UNDANGAN KAWINAN DI MASA PANDEMI ITU MASALAH BARU KAUM PROLETAR

Agro wisata Kebun Teh Kaligua