Wedi Menungso

 
Doc Pribadi
Lakon aku memang tak pernah habis untuk di kulik, selalu ada cerita baru di setiap helai waktu yang jatuh kadang tak bermakna. Malam lebih senang merayuku menulis hingga paginya aku lupa, bahwa aku sedang sakit kepala. Dan berniat untuk tidur cepat lagi pulas. Malah kau mengajakku bermain dalam terangnya layar dan gelapnya awan hitam malam yang semakin anggun saja ketika makin gelap.
Aku gugup dengan adanya hari esok, lalu ku sembunyikan gugup itu dalam kain yang disebut 'aku ra popo'.
Sehingga dengan begitu aku terasa lebih luwes menjalani kehidupan yang akarnya adalah pertemuan. Dengan siapa? Sudah pasti dengan yang Maha Keren.
Memang Dia mau ketemu kamu yang hobinya 'Ngende sujud?'
hehe, aku pede saja dulu.

Semalam lalu, aku menertawai Kau dengan temanku yang sama begonya denganku. Bertanya dan membahas isu klasik abg galau yang konon katanya sedang beranjak puber dan pusing mencari siapa daku sebenarnya? 
Tak pelak membuat menusia disekelilingku yang berlogika normal menertawakanku. Eh, sebentar 'aku yang ga normal apa mereka yang males mikir?'
 Wah, perlu di selidiki ini. Tapi ya lebih baik aku menyelidiki diri sendiri dulu timbang kepoin  orang lain. Toh gelap pun ngga pernah mau tau kapan siang mau datang, tiba-tiba ngusir kaumku yang sedang enak pules dalam angan mimpinya.



















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waduk Penjalin

UNDANGAN KAWINAN DI MASA PANDEMI ITU MASALAH BARU KAUM PROLETAR

Agro wisata Kebun Teh Kaligua